Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kunci Jawaban Contoh Soal Menerangkan Sifat-Sifat Tokoh dari Kutipan Novel

Kunci Jawaban Pilihan Ganda:
1.    c (Kutipan novel tersebut menyajikan dua tokoh yaitu Corrie dan seorang ayah. Corrie tergolong anak yang pintar (tidak manja dan tidak nakal). Ayah Corrie bimbang. Ia egoistis dan tidak sampai hati melepas Corrie untuk bersekolah di Padang atau Betawi. Ia enggan berpisah dengan Corrie. Watak tokoh ayah tercermin seperti pilihan jawaban c.

2.    d (Watak berhubungan dengan sifat yang dimiliki seseorang. Watak yang menonjol dalam kutipan novel tersebut yaitu watak Charles. Tokoh Charles memiliki watak lekas marah, keras, dan egois).

3.    c (Tokoh Andy memiliki watak yang ceroboh. Dibuktikan dengan peristiwa tabrakan yang terjadi ketika ia meminjam mobil dari Aston. Padahal mobil tersebut bukan milik Aston, tetapi mobil kantor Aston).

4.    c ( Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Amanat yang terdapat pada kutipan novel tesebut yaitu kita harus berani bertindak terhadap orang yang suka mengganggu. Dalam kutipan novel tersebut orang yang berperan sebagai pengganggu yaitu Tatang).

5.    a (Tokoh “aku” memiliki perwatakan pantang menyerah karena selalu ingin berusaha untuk maju ke depan).

Kunci Jawaban  Essay.
6.    Kutipan novel Tarian Bumi memiliki tokoh yang mempunyai sifat sebagai berikut.
a.    Lu Sari adalah sosok bocah tujuh tahun yang pandai. Luh Sari juga seorang bocah yang sudah berpikir seperti orang dewasa dan diajari menghadapi kesulitan hidup. Ia bercita-cita membahagiakan ibunya kelak. Luh Sari sosok anak kecil yang memiliki cita-cita hidup yang matang yaitu ingin sukses pada kemudian hari.

b.    Telaga adalah anak sosok ibu yang sangat sayang kepada anaknya. Telaga juga sosok yang tidak bisa jujur untuk mengatakan kebenaran tentang ayah Luh Sari kepada Luh Sari. Sebagai orang tua tunggal, Telaga berniat memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh  Luh Sari. Telaga juga seorang ibu yang ingin mengikuti kejujuran hatinya bahwa yang ia pilih adalah benar.

7.    Sifat dari tokoh-tokoh tersebut dapat dibuktikan dengan kutipan sebagai berikut!
a.    Bukti kutipan sifat Luh Sari
1)    Tokoh Luh Sari Pandai.
. . . .
 “Apa yang luh bawa hari ini? Hadiah lagi?”
“Ya. Tadi ada lomba membaca cepat di sekolah.”
“Semua ini hadiahmu? Banyak sekali.” Telaga menarik napas sambil membelai rambut bocah perempuannya.
2)    Tokoh Luh Sari periang.
. . . .
Luh Sari terus meloncat-loncat kegirangan. Tawa segarnya membuat Telaga dibawa ke alam yang membuatnya hanyut. Sari memeluk kaki ibunya.
. . . .
3)    Tokoh Luh Sari sudah diajari menghadapi kesulitan hidup.
. . . .
Bocah tujuh tahun itu telah diajarinya menghadapi kesulitan-kesulitan hidup. Bocah yang harusnya bisa dijaga dengan baik. Bocah yang tidak melihatnya terus-menerus menderita.
. . . .
4)    Tokoh Luh Sari bercita-cita ingin membahagiakan ibunya.
. . . .
Kalau Sari besar nanti, kita tinggalkan Odah. Meme bisa hidup dengan Sari. Sari bisa membuatkan Meme rumah yang bagus. Ada tamannya, Meme bisa menanam bunga-bunga sampai muntah.
. . . .
b.    Bukti kutipan sifat Telaga
1)    Tokoh Telaga sayang kepadan anaknya.
. . . .
 “Semua ini hadiahmu? Banyak sekali.” Telaga menarik napas sambil membelai rambut bocah perempuannya.
. . . .
Telaga menggenggam tangan itu, lalu diciumnya penuh perasaan. Bocah perempuan itu tersenyum, dipeluknya Telaga erat-erat. Matanya semakin terlihat menarik. Bocah tujuh tahun ini benar-benar menggemaskan. Rasanya, Telaga ingin mencubit pipinya yang gembul dengan keras, lalu menarik hidung bagirnya sampai merah.
. . . .
2)    Tokoh Telaga tidak berani jujur kepada Luh Sari.
. . . .
Mata Telaga berair. Kalau saja bocah kecil itu tahu siapa laki-laki yang sering digodanya itu, Sari pasti akan girang, lalu berteriak sepuasnya menceritakan pada seluruh misan-misannya bahwa dia adalah anak perempuan baik-baik. Keturunan orang terhormat. Telaga menarik napas, hanya bocah inilah yang membuatnya tetap ingin hidup.
. . . .
3)    Tokoh Telaga berjuang untuk hidup bersama Luh Sari dan membeirkan segaga yang diinginkan Luh Sari.
. . . .
 “Apa lagi yang Sari inginkan?” Telaga mencium pipi anaknya hati-hati.
. . . .
Telaga menarik nafas, hanya bocah inilah yang membuatnya tetap ingin hidup.
. . . .
4)    Tokoh Telaga ingin mengikuti kejujuran hatinya.
. . . .
Perempuan yang mencoba mengikuti kejujuran hatinya, bahwa pilihan yang dilakukan dalam hidupnya adalah benar. Aneh, setiap dia ingin meyakinkan dirinya sendiri tubuhnya menggigil.
. . . .

Lihat: